Gupak pulute ora mangan nangkane


kumpulan pepatah jawa kuno, jerih payah tidak menikmati hasilnya
guphak pulute ora mangan nagkane

Orang yang berjerih payah tapi tidak menikmati hasilnya.

Orang yang kena getah tapi tidak makan nangkanya adalah orang dengan ketidak beruntungan.

Disini dia bersusah payah untuk mengelupas nangka yang penuh dengan getah, tapi entah mengapa suatu sebab dia tidak memakan nangkanya. Pepatah ini menjelaskan bahwa orang yang sudah susah payah kadangkala tidak mendapatkan hasil dari jerih payahnya sendiri.

Ada seseorang yang memiliki tambak ikan yang sudah dijalaninya berbulan-bulan , suatu ketika hujan turun berhari-hari pada saat musim panennya, akibatnya tambaknya meluap. Ikan yang sudah siap panen akhirnya lari ke sungai . Dan orang banyak beramai-ramai menangkap ikan di sungai yang merupakan milik warga.

Bencana terkadang datang tanpa diduga, ketidak-adilan kadang menimpa kita,
Selalu bertawakal agar Tuhan menjauhkan kita dari segala segala cobaan dan gangguan.

Cecak ngunthal cagak

kumpulan pepatah jawa kuno, kegedhen empyak kurang cagak
cicak nguntal cagak

Ibaratnya cicak mencoba menelan pasak kayu

sama seperti
Kegheden empyak kurang cagak
Kebesaran atap kurang tiangnya

Pada saat melihat dan memikirkan tulisan ini saya sedang membayangkan seekor cicak yang sedang mencoba memakan tiang bendera. Dan sampai saat ini saya sadar bahwa saya dan cicak itu sama-sama konyolnya.

Hidup itu ibarat mengumpulkan pundi-pundi yang bila kita teliti dan cermat akan besar hasilnya. Sama ibaratnya dengan pekerjaan akan sangat indah diajalani tanpa rasa bosan dan ragu bila kita dapat mencermatinya dengan baik benar .

Ernest wong pernah berkata :satu-satunya yang bisa menghentikan kita adalah keyakinan yang salah, serta sikap yang negatif.

Ada apa dengan keyakinan yang salah?

Pada saat seorang guru mengatakan kamu bodoh,.Maka pada saat itu juga sang guru telah menjadikan sang murid menjadi seseorang yang bodoh, Karena sang guru telah menanamkan sebuah keyakinan yang salah.
Keyakinan itu sama seperti sebuah sugesti,  ibarat paku yang ditanamkan pada sebuah papan. Pada saat sudah tertanam maka akan sudah untuk mengubahnya.

Pada saat orang tua memarahi anaknya atas kesalahan yang tidak dilakukannya maka orang tua tersebut telah memberikan sikap yang negatif. Karena guru dan orang tua adalah panutan dan teladan kita yang akan menjadi cermin dan haluan sikap anak dimasa yang akan datang.
Sebentar dia akan mulai sombong
Suatu keinginan yang tidak sesuai dengan kemampuan diri.



Ojo kuminter mundak keblinger,Ojo cidro mundak ciloko

Kumpulan Pepatah jawa kuno, Jangan merasa pandai agar tidak salah arah jangan berbuat curang agar tidak cilaka
Ojo Kuminter Mundak Keblinger, Ojo Cidro Mundak Ciloko

Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah
Jangan berbuat curang agar tidak celaka


Petuah ini mengajarkan kita agak kita tidak licik dan menjauhi sifat yang bisa mencelakakan kita pada akhirnya. Maka jangan sombong dan berbuat curang

Hal-hal berikut ini bisa menjauhkan kita dari rasa sok pandai
1. Hindari banyak bicara omong kosong:
2. Jangan merasa diri paling baik dengan mendermakan sesuatu
3. Selalu tebarkan senyum tulus dan selalu bersikap rendah hati
4. Jangan munafik
5. Sering membantu orang juga ikut serta dalam kegiatan sosial
6. Perbanyak beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Sepandai pandainya kita masih ada yang lebih pandai dan tentu saja kita tidak sempurna dan pasti ada kalanya dengan kepandaian atau pengetahuan yang kita miliki itu kita akan salah langkah.
Janganlah berbuat curang karena kita pasti akan dicelakakan

Gusti iku cedhak tanpa senggolan adoh tanpa wangenan

Pepatah jawa
Gusti iku cedhak tanpa senggolan adoh tanpa wangenan
Tuhan itu sejatinya dekat didalam hati tetapi sangat jauh dimana akal kita pun tidak bisa menjangkaunya.



Pada suatu tulisan didapati bahwa orang jawa baru menempati pulau jawa pada abad 3M yang ditandai dengan hadirnya kerajaan Taruma pada abad ke 4. Kerajaan ini terletak di barat pulau jawa pada 4 - 7 M yang merupakan kerajaan tertua yang meninggalkan prasasti atau catatan sejarah bagi kelangsungan hidup manusia.

Suatu situasi kehidupan yang sangat heterogen sebelum datangnya ajaran hindu dan budha ke tanah jawa. Penduduk jawa pada masa itu adalah orang-orang yang menganut ajaran animisme dan dinamisme hingga saat para pedagang dari gujarat arab dan india mulai berdatangan.Masyarakat lebih menerima ajaran hindu-budha yang bisa lebih membaur kedalam kehidupan sosial mereka.

Kewu dan kudu adalah tempat berkumpulnya dan tempat bercampurnya sosio kultur masyarakat jawa yang terletak dilereng gunung merapi dan menjadi cikal bakal berdirinya kerajaan Medhang Bumi Mataram.
Tempat beberapa dinasti seperti Prabu Sanjaya dan Syailendra yang akhirnya pindah ke Brantas pada abad ke 10 saat Mpu Sendok memerintah., yang diperkirakan akibat adanya erupsi gunung vulkanik Merapi yang meletus.

Setiap sejarah dan perjalanan jawa selalu mengisahkan sebuah cerita yang luar biasa tentang perjuangan dan kedigdayaan para Prabu dan senopatinya dalam memperjuangkan tanah Nusantara.  Kita yakin dimana Tuhan selalu andil dan campur tangan didalam hidup kita hari lepas hari. Dimana kita merasakan Tuhan dekat dengan semua kebaikannya dan selalu jauh dikala kita menderita. Itulah pengetahuan akal yang membatasi kita dengan sang pencipta.

Becik ketitik olo ketoro

Kebaikan akan tampak keburukan akan terlihat
Becik ketitik olo ketoro

Perbuatan kebaikan yang dilakukan seseorang pasti akan terlihat , walaupun orang jahat berusaha menutup-nutupinya ataupun memanipulasinya, dan sebaliknya kejahatan seseorang pasti terbongkar sepandai-paindainya dia berusaha untuk menyembunyikan kebenarannya.

Alkisah pada suatu hari hiduplah sepasang nelayan yang tinggal di pinggir sungai, lalu pada suatu siang nampaklah pada mereka seorang anak kecil yang sedang mencari ikan.
Diperhatikannyalah dia sepanjang hari di pinggir sungai itu. Hingga saat sore hanya didapatnyalah seekor ikan kecil.
Lalu sang istri menghampirinya dan bertanya " Hai nak mengapa bersusah payah hanya untuk seekor ikan". lalu anak kecil itu menjawab " Ikan kecil ini adalah lauk untuk aku, ibuku dan seorang adikku yang masih kecil, karena ayahku sudah meninggal" jawab anak kecil itu kepada sepasang nelayan tersebut.
Karena iba diberikanlah tiga ekor ikan yang cukup besar yang mereka dapatkan dari jala mereka hari itu oleh sang istri. "Nak , ini ikan untukmu berikanlah untuk adik dan ibumu ikan yang kami dapat sudah cukup banyak dari menjala".
"Janganlah lagi bersusah payah karena nasibmu, setiap sore datanglah kemari aku akan menyisakan sedikit  untukmu dan anggota keluargamu, kamu hanya perlu belajar yang giat disekolah".
Tanpa berucap panjang dengan mata yang berkaca-kaca anak itu pun pergi berlari sembari mengucapkan terima kasih. Demikian seterusnya sang anak datang setiap sore untuk mengambil ikan yang diberikan sang ibu nelayan.
Sementara sang suami selalu bersungut-sungut setiap kali istrinya memberikan ikan kepada anak kecil itu.
Setiap hari sampai anak itu terlihat besar dan malu mengunjungi kedua orang tua itu.

Hingga pada suatu hari Arus banjir besar meluluh lantakkan sepanjang sungai termasuk kediaman sepasang suami istri nelayan itu pada saat mereka sedang mencari ikan.
Pada saat mereka datang mereka hanya meratapi rumahnya yang sudah rata dengan tanah.. Lalu menangislah mereka. "Bagaimana sekarang aku harus hidup dan menhidupi anakku yang masi sekolah".
Lalu datanglah orang-orang yang berpakaian rapi datang kepada mereka untuk mengajak mereka pergi. Sepasang nelayan itupun bertanya siapa gerangan mereka dan apakah yang terjadi.Orang-orang berpakaian rapi itupun menjawab

" Kami hanyalah suruhan Tuan kami, ikutlah dengan kami" ucap mereka dengan sopan kepada sepasang nelayan tua itu."

Lalu sesampainya mereka di rumah tuan mereka, didapatilah oleh sepasang nelayan itu.Sang anak kecil yang dahulu selalu berlari kerumah mereka setiap sore untuk mengambil ikan, telah beranjak menjadi seorang dewasa yang berkecukupan.
Ucapnya,
"Dulu kalian selalu memberikan aku, ibu dan saudaraku ikan unuk kumakan ,yang membuatku selalu bersyukur dan mendapatkan semua yang aku perlukan saat aku dewasa". "sekarang saatnya aku membalas semua kebaikan kalian".
 " Sekarang aku adalah pengusaha real estate aku akan memberikan sebuah rumah untukmu dan keluargamu, dan aku juga akan membayar seluruh biaya anakmu hingga menginjak bangku kuliah.. Mendengar ucapan pemuda lalu itu menangislah mereka. Lalu sang suami berucap kepada sang istri "maafkan aku yang dulu selalu bersungut-sungut kepadamu karena kau selalu memberikan dia ikan". Seaindainya sejak dulu hatimu tidak baik sepertiku maka kita tidak akan mendapatkan semua kelimpahan ini".

Original story by >penulis<

Maka berusahalah untuk selalu berbuat baik karena hasil takkan pernah menghianati usaha


Golek banyu bening

Kumpulan pepatah jawa,golek banyu bening
Golek banyu bening

Mencari ilmu pada guru yang benar

Mengingatkan saya kepada seorang guru yang hebat, pada setiap jam pelajaran ia selalu membawa sebuah penggaris besar berwarna coklat dan terbuat dari kayu yang biasa digunakannya untuk menggaris di papan tulis hitam kami.
Saat setiap kali masuk dan hendak memulai mata pelajarannya dia selalu berkeliling dan selalu bertanya tentang soal-soal mata pelajarannya harus sudah kami pelajari kemarin harinya.
Dan setiap kali kami salah menjawab dia akan memukul ujung jari kami. Tidak sakit bahkan kami tidak menyeringai apalagi menjerit tetapi menimbulkan rasa malu yang dirasa lebih pilu karena tidak dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan.

Tetapi kemudian,

Hasilnya adalah kami sangat menguasai mata pelajaran ini karena kami selalu membaca.
Karena kami takut tidak bisa menjawab dan terhindar dari rasa malu diantara kawan-kawan kami. Hal ini seperti titik tolak manakala kami terus belajar, dan yakin bahwa esok kami tidak lagi harus khawatir .Bahwa tingkat penguasaan atas ilmu pengetahuan yang kita ketahui adalah jaminan rasa aman dan percaya kami akan masa depan.

Ilmu adalah dimana kita percaya dan yakin bahwa kita memiliki sesuatu yang bisa menjadi pegangan semasa hidup.Dimana kita percaya bahwa dengan apa yang kita mengerti, semuanya akan baik-baik saja.

Mendapatkan guru yang benar sangat penting.
Golek banyu bening kui penting

Ketika kita akan memancing kita akan belajar menangkap ikan, bukan membuat pancing
Ketika kita memotong pohon, kita akan belajar menggunakan kapak bukan memukul dengan palu
Mencari perjuangan dalam mencari sebuah jalan.
Mencari ilmu pada guru yang benar

Adhang-adhang tetese embun

kumpulan pepatah jawa, mengharapkan sesuatu yang tidak tentu
Adang-adang tetese embun

Mengharap sesuatu yang tidak tentu kepastiannya.

Embun adalah tetesan air. Jika kita bangun pagi diatas tingkap-tingkap daun dapat kita jumpai tetesan embun pagi yang segar. Bisakah anda bayangkan cara menghadang embun?

Pepatah ini maksudnya agar kita selalu:

1.Berusaha

Berusaha bahwa kita terus berupaya untuk selalu mengusahakan kehidupan dan tidak hanya berpangku tangan dan memohon segala daya dan upaya tanpa doa dan usaha maksimal sebagai manusia yang bertawakal.

2.Berdoa

Berdoa adalah salah satu ungkapan tulus dan syukur kita sebagai manusia. bahwa hidup dan bisa menjalani semua dengan baik adalah kehendaknya. Berdoa agar kita dapat menjadi alat dan upaya Tuhan untuk menjadi usaha dan jalan Tuhan untuk bisa memaknai hidup orang lain menjadi berkat dan syukur karena kehadiran kita.

3.Pasrah

Kenapa pasrah?. Karena kita tidak mungkin bisa menghentikan tetesan embun.
Pasrah disini artinya bahwa kita mencoba untuk menerima dengan tidak memaksakan diri, tidak dengan hal yang kita tidak sanggup miliki atau kita capai di dalam perjalanan hidup.

Dalam segala pencapaian hidup ada hal-hal yang sudah semestinya kita sadari saat kita mencapai batas dari  pencapaian diujung jalan. Sama seperti burung pipit yang tidak akan bisa berenang seberapapun diaberusaha. Disitulah titik dimana kita menyadari dan menghentikan suatu usaha yang kita sadari sebagai sebuah usaha yang sia-sia.

Embun yang membuka pagi dengan senyum 
memberikan setetes air kepada daun
menyerahkan diri kepada matahari 
Meski sekelebat siang, lalu pergi
Disini kita dapat belajar dari embun.
Embun dapat terbentuk pada malam hari yang cerah dan tenang, juga pada kelembapan udara yang tinggi. Embun adalah titik titik air yang terbentuk ketika udara yang dekat dengan permukaan tanah menjadi dingin mendekati titik dimana udara tidak dapat lagi menahan lagi semua uap air.

Meskipun pada siang hari akhirnya embun akan menguap karena panas sinar terik matahari.