Jaman iku owah gingsir

Jaman itu terus berubah,pepatah jawa
Jaman iku owah gingsir

Jaman itu terus berubah. 


Saya lahir pada tahun 1980an dan saya sangat beruntung bisa bermain engklek, benthik (permainan dengan menggunakan sebatang kayu yang dipukul)berkumpul ramai-ramai di lapangan untuk menonton layar tancap dengan seluruh warga desa.

Dahulu dengan uang 50 rupiah saya bisa mendapatkan dua buah makanan ringan. Menunggu waktu pulang sekolah untuk bermain gameboy yang diikat dengan tali dengan harga Rp.100 untuk 3 kali main. Sungguh pengalaman masa kecil yang luar biasa.
Tapi jaman terus berubah.

Dahulu orang bisa punya sepeda dan tiap sore berkeliling komplek saja sudah hebat. Jika ada yang naik sepeda pasti dibelakangnya ada teman-temannya yang berlarian sambil bersorak-sorak kesenangan sambil mengejarnya. Pengalaman adalah guru yang sangat berharga. Roda itu terus berputar seiring jaman.

Selanjutnya:    

sapa nandur bakale ngunduh

Pepatah ini menghimbau bahwa kita harus menghargai waktu. Tidak ada yang lebih canggih dimasa kini. Karena hari ini adalah masa lalu diesok pagi, karena saat ini adalah waktu yang harus kita usahakan sebaik mungkin.Seiring jaman yang terus berubah, seiring waktu yang terus berlalu. Kita harus selalu menjadikan hidup kita bermakna untuk orang lain, karena teknologi selalu berkembang, kita tidak akan pernah tahu bagaimana masa tua kita berlalu. Satu hal yang tidak akan pernah berubah yaitu Tuhan dan segala kelimpahannya.

No comments:

Post a Comment